Cari di Sini

Selasa, 26 Februari 2013

Lovebird Bisa Jadi Dana Pensiun Anda



Beternak Burung ocehan tak mengenal kasta dan dapat di jalankan oleh siapapun, salah satu peternak yang kini getol dalam mengembangkan burung love bird  yaitu Bapak Lurah  Marsudi, Dia tinggal di Jl. Mlirip Mojokerto Jatim.
Ketika majalahburungpas.com ini nyamperin di lokasi breedingnya, Pak lurah tersebut menyampaikan, saya berlabuh di Breeding ocehan karena prospeknya jelas, selain kegiatan ini juga dalam rangka untuk mengisi waktu luang sehabis ngantor, sayapun juga sudah mau pensiun, makanya saya mencari kesibukan yang dapat menghasilkan, nah telisik punya telisik, burunglah yang menjadi pilihan saya dalam menyalurkan hobi “kata pak lurah “tersebut.
Sejak berkecimpung di dunia love bird  awal 2011 yang lalu,  Pak Marsudi juga makin di kenal di kalangan kicau mania terutama di Mojokerto, apalagi di kalangan penggemar bila yang datang calon peternak, dialah yang melayaninya.



Saat di hujani beragam pertanyaan dari majalahburungpas.com tentang hasil  breedingnya, beliau pun tak segan-segan menjawab, terlebih hasil anakannya love bird yang berkepala emas  hanya di lempar Rp 400 ribu dan umur 6 bulan di patok jual
900 ribuan,  sedang untuk love bird dakocan Rp 250.000 namun untuk sepasang induk yang siap di ternak, yang kini laris manis dan menjadi jujugan penggemar hanya di banderol 2 juta, itu pun masih bisa nawar”kata Bapak lurah tersebut.
BURUNG BURUNG JUGA UNTUK LOMBA DAN DI TERNAK
Menariknya, dari 62 pasang induk yang di miliki bapak lurah Mlirip itu, banyak pula yang telah menghasilkan burung-burung lomba yang kerap meraih prestasi di arena kontes, saya juga melayani love bird untuk ternak maupun lomba,“ ungkap bapak Lurah tersebut. 
Beternak burung ocehan menurut Bapak Lurah ini, terbilang sangat mudah dan produknya bisa laku keras, apalagi dengan bermodal hobi, jelas akan lebih terhibur selain juga dapat uang.
Dalam usaha love bird ini, memang seseorang perlu mengeluarkan modal, baik itu untuk induk jantan dan betina, bahkan kandang dan gaji karyawan, perlu di pikirkan, tetapi itu hal yang bisa di jangkau,“ pungkas Bapak Lurah Marsudi dalam perbincangan dengan media online majalahbuurngpas.com 1 Februari 2012 silam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar